October 2015 - Owh Bulet

Owh Bulet

Berbagi apa saja : Game | Sofware | Tips & Trick | E-book | Informasi | Sourcode PHP | Dan Lain-lainya

10/04/2015

Mengenal Tentang IPv6 Connectivity

10/04/2015 0
I. Pengertian IPv6 
  Internet Protocol (IP) adalah metode atau protokol untuk mengirimkan data ke Internet. Setiap komputer (biasanya disebut host) dalam internet setidaknya harus mempunyai sebuah alamat IP yang unik yang mengidentifikasikan komputer tersebut terhadap komputer yang lainnya. Ketika anda mengirimkan atau menerima data (contoh : email atau website), pesan akan dibagi-bagi menjadi beberapa paket. Setiap paket berisikan IP pengirim dan IP penerima. Gateway yang menerimanya akan langsung mem-forward ke tujuan melalui jalur terbaik yang ditemukan sambil mengingat IP pengirim dan penerima. Karena pesan tersebut terbagi-bagi dalam paket dan bisa jadi diterima tidak secara berurutan di tujuan, IP tidak akan pernah memperhatikan, hanya mengirimkan saja. TCP (Transmission Control Protocol) nantinya yang akan meletakkannya dalam urutan yang benar. Berkaitan dengan IP, ada IP yang diketahui yaitu IPv4 dan IPv6. IPv4 atau Internet Protocol versi 4 adalah sistem pengkodean alamat yang dipergunakan untuk mengenali suatu komputer (atau alat lain yang tersambung dengan internet) dalam suatu jaringan. Contoh IP address adalah seperti ini: 10.142.131.235. IPv4 adalah sistim berjenis 32-bit. Itu artinya, hanya bisa menampung 232 atau 4 milyar IP address saja. IPv6 adalah standar Internet Protocol generasi baru yang mulai dibentuk sejak tahun 1994. IPv6 memiliki kombinasi alamat sebanyak 2^64^6, Internet Engineering Task Force (IETF) telah mengembangkan sistim protokol baru, yaitu IPv6 berjenis 218-bit dinotasikan ke dalam heksadesimal (misalnya: 2001:DB8:8::260:97ff:fe40:efab), berkapasitas sekitar 340 triliun, triliun,triliun (340 zillions) IP address.

  Internet merupakan hal yang sudah umum pada jaman sekarang ini. Dimana-mana internet bisa diakses, mulai dari bandara, sekolah, kantor, dan tempat umum lainya. Dengan menjamurnya intenet ini, maka tiap orang pasti juga akan memiliki device tersendiri untuk mengakses internet tersebut dimana terkadang tiap orang tidak memiliki satu buah saja melainkan lebih dari satu. Dengan demikian menyebabkan penggunaan internet yang dari waktu ke waktu semakin bertambah begitupun juga IP address yang digunakan.Hal tersebut tidak sebanding dengan ketersediaan IP address yang ada. Pada saat ini IP address yang digunakan adalah IPv4 yang diperkirakan akan segera habis alokasinyadalam kurun waktu beberapa tahun mendatang. Belum lagi perkembangan teknik telekomunikasi sekarang ini yang mulai berubah dari system analog biasa menjadi digital dan menggunakan system IP yang akan membutuhkan banyak IP addressuntuk setiap device-nya. Untuk menanggulangi hal tersebut, maka IETF telah membuat system pengalamatan IP selain IPv4 yaitu IPv6. IPv6 ini merupakan perkembangan dari IPv4 yang dapat menyediakan lebih banyak IP address karena IPv6 ini panjangnya adalah 128 bit tidak seperti IPv4 yang panjangnya hanya 32 bit saja. selain itu, masih banyak kelebihan lain dari IPv6 ini bila dibandingkan dengan IPv4.


II. Konsep Pengalamatan IPv6
  Seperti yang telah diketahui, pada IPv4 terdapat suatu pengalamatan IP yang dibagi menjadi lima kelas yaitu kelas a, b, c, d, dan e. dimana diantara kelima kelas tersebut hanya kelas a, b ,dan c yang bisa dugunakan karena kelas D digunakan untuk keperluan multicasting dan kelas E untuk keperluan eksperimental. Berbeda dengan IPv6, pada IPv6 tidak dikenal system pengkelasan seperti pada IPv4 melainkan pada IPv6 hanya menyediakan tiga jenis pengalamatan yaitu Unicast, Anycast, dan Multicast
 1. Unicast
Pengalamatan unicast mirip dengan IPv4 yaitu dengan sekumpulan alamat dengan sejumlah bit kontinyu yang sama sesuai dengan alamat subnet-nya dan Class-less
Interdomain Routing (CIDR). Ada banyak jenis pengalamatan unicast pada IPv6 sesuai dengan tipenya seperti :
  • Alamat Link Local : alamat yang digunakan di dalam satu link yaitu jaringan local yang saling tersambung dalam satu level
  • Alamat Site Local : setara dengan alamat privat, yang dopakai terbatas dalam satu site sehingga terbatas penggunaanya hanya didalam satu site sehingga tidak dapat digunakan untuk mengirimkan alamat diluar site ini
  • Alamat Global : alamat yang dipakai misalnya untuk ISP (Internet Service Provider)

2. Anycast
Pengalamatan anycast digunakan untuk mengirimkan packet ke salah satu anggota dari anycast yang terdekat. Jadi sebuah alamat anycast digunakan oleh beberapa interface dan setiap packet anycast akan terkirim ke interface anggota yang terdekat. Model pengalamatan pada anycast hampir sama dengan model unicast. Jadi secara sintaksis alamat anycast sama saja dengan unicast, hanya saja sebuah alamat anycast digunakan oleh lebih dari 1 host. Syarat dari pengalamatan anycast:
  • Sebuah alamat anycast tidak boleh digunakan sebagai alamat sumber dari sebuah packet IPv6.
  • Sebuah alamat anycast tidak boleh digunakan sebagai alamat interface pada router.

3. Multicast
Alamat multicast IPv6 digunakan sebagai identitas sebuah group node. Jika packet dikirim ke alamat multicast, maka packet tersebut akan diterima oleh semua node anggota dari group tersebut. Sebuah node dapat menjadi anggota banyak group multicast


III. Keunggulan IPv6
1. Jumlah IP Address yang sangat banyak
Seperti yang telah diketahui, pada IPv4 panjang satu alamat IP-nya adalah 32 bit yang berarti dapat menyediakan alamat IP sebanyak 4.294.967.296. mungkin jika dilihat sepintas jumlah tersebut sudah banyak, tetapi karena implementasi tertentu dalam penggunaanya pada kenyataanya jumlah IP tersebut masih kurang jika digunakan untuk membuat jaringan pada seluruh dunia ini. Berbeda dengan IPv6, IPv6 pada satu alamat IP-nya panjangnya 128 bit atau dengan kata lain dapat menyediakan alamat IP sebanyak 3.4 x 1038. Jumlah tersebut sangatlah besar sehingga dapat mengatasi masalah kekurangan IP pada beberapa tahun mendatang.

2. Autoconfiguration
IPv6 dirancang agar penggunanya tidak dipusingkan dengan konfigurasi Ip address. Komputer pengguna yang terhubung dengan jaringan IPv6 akan mendapatkan IP address langsung dari router, sehingga nantinya DHCP server tidak diperlukan lagi. Autoconfiguration nantinya sangat berguna bagi peralatan mobile internet karena pengguna tidak direpotkan dengan konfigurasi sewaktu berpindah tempat dan jaringan.

3.Security
IPv6 telah dilengkapi dengan protokol IPSec, sehingga semua aplikasi telah memiliki security yang optimal bagi berbagai aplikasi yang membutuhkan keamanan, misalnya saja transaksi e-banking. Disamping itu, IPSec dalam Ipv6 merupakan protokol keamanan yang paling andal saat ini. Dimana ia menggunakan teknik enkripsi yang rumit sehingga sulit ditebak oleh hacker yang akan membaca data yang dilewatkan. 

4. Quality of Service.
IPv6 memiliki protokol QoS yang terintegrasi dengan baik, sehingga semua aplikasi yang berjalan diatas Ipv6 memiliki jaminan QoS, terutama bagi aplikasi yang sensitive terhadap delay seperti VoIP dan streaming video.


Referensi : 
http://ilmukomputer.com/
Read More