Ilustrasi Fraework |
Framework adalah Pola atau Kerangka
Sebelum membahas lebih lanjut, secara makna harfiah, maka Framework adalah sebuah kerangka. Ini sebagaimana yang dikatakan oleh Kamus Bahasa Inggris terkenal, Jhon M.Echols dan Hassan Sadily. Dalam makna atau cakupan yang lebih luas, maka Framework adalah sebuah kerangka kerja yang bisa menjadi acuan siapa saja dalam memulai atau menjalankan pekerjaan.Adanya Framework ini menjadi semacam acuan umum yang harus disepakati dalam menjalankan pekerjaan. Persis seperti tukang jahit yang menggunakan pola sebagai patokan melakukan pengguntingan bahan sehingga tidak menjadi berantakan dan dikomplain banyak orang. Itu makna secara harfiah dan umumnya, lantas apa sebenarnya yang dimaksud dengan Framework dalam bidang IT, lebih spesifik adalah bidang pemrograman?
Dalam dunia IT atau pemprograman khususnya, maka Framework itu sejatinya terdiri dari beberapa modul yang juga memiliki tugas kerjanya masing-masing yang terdiri dari mereka yang mengelola database, XmlRPC, email, serta tugas-tugas lainnya. Selain itu dalam konsep Framework, harus juga dimiliki aturan pakai mulai dari bagaimana penulisan kode program, struktur direktori atau file, serta bagaimana kemudian modul itu digunakan.
Bagi Anda yang memang tidak terbiasa menggunakan pola pengerjaan menggunakan sistem Framework, memang terkesan sangatlah rumit dan bertele-tele. Namun jika Anda sudah terbiasa, maka dengan sendirinya Anda akan merasakan manfaat pemrograman menggunakan sistem Framework yang sangat luar biasa.
Pasalnya, waktu yang dibutuhkan untuk pengerjaan dan pemakaian kode menjadi lebih sedikit, dengan hasil dalam bentuk file-file yang tentunya lebih rapi dan terstruktur. Anggap saja Anda disuruh untuk membuat yang mengharuskan Anda yang kemudian harus menampilkannya, tentu ini menjadi sangat rumit.
Namun berbeda jika kemudian kita menggunakan Framework, pembuatan RSS ini menjadi sangat lebih mudah karena pola atau kerangkanya memang sudah tersedia. Hanya dengan memanggil modul yang menangani RSS, lalu membuat object, lalu panggil juga methodnya, dan terakhir, tampilkan. Sungguh sangat mudah, bukan?
Di sini Anda hanya menggunakan beberapa baris kode dan tidak harus rumit-rumit. Ini tentu menjadi bahan pertimbangan bagi Anda yang tidak menggunakan Framework sebagai kerangka acuan kerja. Meski demikian, contoh di atas adalah jika kita kemudian dihadapkan pada aplikasi yang sederhana. Namun jika sudah menampilkan puluhan table dan diperparah dengan business logic yang memecahkan kepala, tetap saja Framework juga membutuhkan kejelian yang khusus dan ketangguhan seorang programmer.
Tapi paling tidak, Framework bisa menjadi cara yang cukup masih dipakai dalam hal pemrograman. Hal ini sangatlah logis karena pada dasarnya Framework adalah kerangka biasa saja, yang tak bisa dijadikan penyelesaian segala masalah sebagaimana kantong ajaib Doraemon yang bisa memberikan segala macam solusi permasalahan hidup. Dengan kata lain, Framework adalah hanya sebatas alat bantu saja.
Saat Anda mengerjakan hal-hal yang memiliki sistem yang sangat besar, maka yang dituntut bekerja habis-habisan, ya Anda sendiri, sementara Framework hanya akan menjadi alat pembantu agar apa yang Anda rancang pada sistem besar itu bisa segera terlaksanakan dengan baik. Hanya di tahap sana saja sebenarnya Framework itu. Anda masih bingung juga dengan apa itu framework? Baik, ada ilustrasi yang bisa Anda baca di bawah ini.
Ilustrasi Pengerjaan Menggunakan Framework
Anggap saja, Roni bekerja sebagai programmer freelance yang memang masih fresh karena baru lulus dan masih dalam tahap mencari pekerjaan. Pada suatu hari, ia sangat gembira karena ia mendapatkan order pembuatan website. Maka dengan sepenuh hatinya, ia mengerjakan project tersebut dengan senang hati karena ia akan mendapatkan uang pertamanya.Ia terus bekerja dan dan bekerja karena harus melakukan proses coding dari awal. Inilah yang menjadi dasar pekerjaan yang memang akan menguras tenaga. Walhasil, project perdana tersebut kelar dan Roni mendapatkan uang yang cukup besar.
Karena merasa puas, maka si pemberi order atau klien juga merekomendasikan Roni kepada perusahaan lain yang ingin membuat website dengan menggunakan jasa Roni. Pucuk dicinta ulam pun tiba, tak lama kemudian Roni kembali mendapatkan order dari perusahaan yang direkomendasikan oleh klien pertama Roni yang merasa puas tadi. Roni pun memulai pekerjaan keduanya, dan karena fitur pada website antara klien pertama dan kedua tidak terlalu beda, maka Roni tinggal menggunakan coding-coding yang sudah ada, hanya menambahkan sedikit yang disesuaikan dengan permintaan.
Nah, pemrograman yang pertama itulah yang kemudian dijadikan Framework oleh Roni dalam menyelesaikan pekerjaan berikutnya. Alhasil, pengerjaan project pun lebih cepat dibanding dengan yang pertama karena memang Roni sudah memiliki Framework dari website yang ia bangun sebelumnnya.
Maka tidak berlebihan jika menggunakan teknik Framework dalam pemrograman memang bisa menjadikan pekerjaan menjadi lebih mudah, hemat tenaga, dan juga cepat selesai sesuai deadline pesanan klien. Nah, sekali lagi Framework ini sangat penting karena akan menjadi semacam acuan bagi programmer lainnya dalam menjalankan pekerjaannnya.
Ragam Framework
Nah, anggap saja Anda sudah memahami apa itu Framework, lalu bagaimana penggunannya dalam dunia programming? Saatnya Anda mengenal lebih detail apa itu Framework dan apa saja jenisnya. Untuk sekadar diketahui, bahwa sekarang ini sudah banyak sekali tersedia ragam Framework yang tentunya bisa dijadikan pilihan guna bisa membuat pekerjaan Anda menjadi semakin mudah dilakukan.Kita mengebal Framework .NET yang memang biasa dipakai guna aplikasi yang berada pada Sistem Operasi Windows, Framework Ruby on Rails untuk aplikasi website yang menggunakan bahasa Ruby, Framework Django yang tak lain adalah aplikasi web berbahasa Python, serta masih banyak lagi Framework lainnya yang bisa Anda gunakan sedemikian rupa.
Dengan kata lain, keberadan Framework ini hadir agar saat Anda mengerjakan tugas pekerjaan, Anda tidak perlu memulainya dari nol terus pada setiap project. Harus ada kerangka yang memang sudah disiapkan guna mempermudah dan mempercepat pekerjaan.
Jika Framework adalah kumpulan fungsi (libraries), maka fungsi-fungsi standar Framework yang memang disedikan adalah fungsi email, paging, session, enkripsi, kalender, bahasa, manipulasi gambar, security, grafik, tabel bergaya zebra, SEO, validasi, upload, kompresi, XML, template, proteksi terhadap XSS(XSS filtering), captcha, dan masih banyak lagi fungsi-fungsi yang selayaknya ada pada Framework.
Pada Framework yang memang berbasis pada PHP, maka Framework Zend, Symphony, Prado, CakePHP, CodeIgniter, adalah beberapa yang sangat banyak digunakan dan sebagian menjadi favorit para programer. Akan tetapi beberapa anggapan mengatakan kalau Framework yang berbasis CodeIgniter merupakan Framework yang paling mudah dipelajari dan memang sifat struktur yang ada di dalamnya sangat sederhana serta memiliki dokumentasi yang sangat baik dibanding dengan yang lain.
Selain itu ada yang mengatakan bahwa Framework ini memiliki kerapian kode atau clean and healthy code serta ukuran rampingnya, sehingga Framework ini sangat populer karena memang lebih mudah dan cepat diakses.
Nah, demikianlah, wawasan sederhana mengenai Framework. Semoga dari sini, Anda bisa memahami apa pentingnya Framework dalam dunia programming, atau bahkan bisa juga dipakai dalam bidang apapun. Framework adalah cetakan yang mempermudah pekerjaan Anda. Salam.
No comments:
Post a Comment
Harap Berkomentar Dengan Sopan Bro...